Pada Tahun Pelajaran 2022/2023, SMA Negeri 1 Ngantang berencana menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka 1 (IKM 1). Untuk itu, SMAN 1 Ngantang mengadakan studi tiru ke dua SMA Negeri yaitu SMAN 1 Pagak pada Senin, 11 Juli 2022 dan ke SMAN 2 Batu pada Selasa, 12 Juli 2022. Studi tiru merupakan konsep belajar yang dilakukan pada suatu lembaga yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal. Kegiatan seperti ini sering dilakukan oleh beberapa institusi, dengan maksud peningkatan mutu, perluasan bidang, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan dan peraturan perundangan.
Pada hari Senin, Studi Tiru di SMAN 1 Pagak diikuti oleh 20 guru SMANGAT yang berangkat dari sekolah pukul 05.45 WIB dan tiba di SMAN 1 Pagak sekira pukul 08.30 WIB. Rombongan dari SMANGAT disambut dengan ramah dan hangat oleh tuan rumah, bapak-ibu guru SMAN 1 Pagak. Kegiatan Studi Tiru ini diisi oleh pemateri Ibu Wahyu Setya Wenangsari, M.Pd (Penulis Soal AKM & Pendamping GP Kota Malang) yang dimulai pukul 08.30 WIB dan berakhir pada pukul 14.30 WIB dengan berfokus pada Penyusunan Bahan Ajar.
Pada hari Selasa, Studi Tiru dilanjutkan ke SMAN 2 Batu, dimana sekolah ini merupakan Sekolah Penggerak tahun 2021. Seperti yang diketahui, Sekolah Penggerak merupakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul. Oleh karena itu, SMAN 1 Ngantang berusaha mengimplementasikan strategi pembelajaran yang tepat guna diterapkan pada IKM 1 nantinya.
Pada Studi Tiru kedua ini diikuti oleh 20 guru. Di sana SMAN 2 Batu memperkenalkan sarana dan prasarana yang ada sebagai penunjang terlaksananya IKM. Selain itu, juga dibahas mengenai persiapan/strategi yang diperlukan untuk kelancaran penerapan IKM ini.
Berdasarkan kedua Study Tiru yang dilaksanakan, terlaksananya IKM nantinya tidak terlepas dari persiapan sekolah. SMAN 1 Ngantang sendiri juga telah mempersiapkan semaksimal mungkin, diantaranya dengan penyelenggaraan studi tiru, workshop guru, penyiapan perangkat (dengan sistem blok), pembentukan tim pengembang (menyusun bahan ajar, assigment, lembar kerja/penilaian), dan lain sebagainya.
Harapannya, IKM 1 ini dapat terlaksana dengan baik di SMAN 1 Ngantang. Selain itu, semoga SMAN 1 Ngantang ke depan dapat terus mengembangkan mutu serta kesiapan dan fasilitas lainnya untuk menunjang kenaikan penerapan IKM pada jenjang berikutnya. Sehingga, penerapan Kurikulum Merdeka dapat sukses mencetak siswa-siswi SMANGAT yang berkompeten dan berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.